Angka Romawi

Siapa sih yang ngga kenal dengan angka romawi? Pastinya sudah dari kecil kita diajarkan bentuk-bentuk angka romawi. Bentuk angkanya ngga seperti angka yang kita kenal dalam angka Arab, maupun India. Melainkan berbentuk rangkaian hurup-hurup.

Bangsa Romawi telah lama menggunakan rumus angka berupa hurup dan menjadi sistim perhitungan di seluruh Eropa selama berabad abad sejak sebelum Miladiyah hingga akhir abad ke-6 Miladiyah, ketika bangsa sistim perhitungan yang digunakan oleh bangsa Arab mulai menyebar ke seantero jagad, karena rumus angka yang digunakan bangsa Arab untuk sistim perhitungan lebih mudah dibanding dengan rumus angka yang digunakan bangsa Romawi.

Namun bukan berarti rumus angka-angka Romawi tidak lagi digunakan dan dibiarkan berkarat atau hilang termakan oleh waktu. Bahkan, hingga kini masih banyak kita jumpai di buku-buku pada penomoran bab per bab, dan pasal per pasalnya. Atau juga bias kita temui pada penomoran jam, baik dinding maupun jam tangan. Meski sudah berlalu lebih dari 2000 tahun lamanya.

Angka Romawi memiliki 7 rumus dasar yang setiap rumusnya menunjukan angka-angka tertentu, yaitu: I = 1, V = 5, X = 10, L = 50, C = 100, D = 500, M = 1000. Dan selanjtnya merupakan perpaduan dari hurup-hurup terssebut untuk menunjukan jumlah angka yang lainnya.

Penggunaan angka Romawi dimulai dari sebelah kiri ke kanan, dengan angka yang lebih besar di sebelah kiri, kemudian semakin ke kanan angkanya semakin mengecil. Contoh; 5555 = CDLV, dst.

Comments