10 Jun 2015

Mau Tau Akikahan a la Orang Mesir ? Yuk Intip Disini

Haiyaa temen-temen! Kita ketemu lagi di postingan Sebuah Persembahan, masih berkisar tentang Mesir, dan kali ini kita akan sedikit melihat-lihat Mesir dari sisi yang berbeda.

Subou adalah tradisi yang dilaksanakn satu minggu setelah kelahiran sang bayi. Orang Mesir menyebutnya Subou (سبوع), berasal dari bahasa arab yaitu usbu' (اسبوع), atau seminggu(an). Konon katanya, tradisi tersebut sudah berlangsung sejak lama. Sebagian masyarakat masih memegang dan melaksanakan ritual tersebut. Sebagian lain sudah beralih ke aqiqah dengan menyembelih seekor kambing untuk si cantik dan dua ekor untuk si tampan. 

Nah, udah penasaran kan kayak apa ritual acaranya? Yuk, kita simak video di bawah !









Beberapa video lain dalam pesta subou di Youtube Channel

- Pesta Subou durasi 52:04 (inti acara di menit ke 39:30)
- Klip musik sibou oleh Hamada Helal durasi 4:27
- Klip musik sibou kartun durasi 6:25

Judul awal postingan ini adalah Tradisi Subou: Pesta Rakyat untuk Si Kecil Yang Baru Lahir
Baca selengkapnya

19 Feb 2015

Berbagi Kebahagiaan

Berbahagialah ketika melihat orang lain bahagia. Berdoalah, semoga selalu ada keberkahan di setiap kebahagiaan yang menghampirinya. Karena dengan begitu, kamu telah menanam nilai-nilai kebaikan dalam dirimu. 

Mendoakan orang lain agar bahagia, sudah termasuk mendoakan dirimu agar bahagia juga. Itu jika kamu merasakan bahagia saat melihat mereka bahagia.

Bantulah orang lain untuk bahagia dengan mengambil peran dalam perjalanan kisahnya memilih, dan menuju bahagia. 

Jika tidak, berikan dukunganmu. Karena dukunganmu sangat meringankan langkah kaki mereka untuk terus berjalan menuju bahagia yang mereka pilih.

Jika kamu tidak dapat berperan langsung, ato pun memberi dukungan, maka hal yang sangat mudah kamu lakukan adalah mendoakannya agar bahagia.


Jika semua itu tidak bisa kamu lakukan, cukup diam dan jaga dirimu. Jangan sampai kamu menjadi kerikil, duri, apalagi pagar yang menghalangi jalannya menuju bahagia. Karena tanpa sadar, kamu telah dikuasai dengki yang bersarang dalam hatimu.


Note: kebahagiaan yang berkah tidak akan menyalahi ketaatan.
Baca selengkapnya

17 Feb 2015

Cinta dan Bahagia

Cinta dan Bahagia

Cinta itu ibarat cahaya yang membuat mu merasakan bahagia. Cinta itu memberi tanpa syarat; kamu harus menerima imbalan, apalagi harus meminta. Jika ada syarat pada cinta yang kamu rasa, itu namanya kompromi. Tawar menawar kesepakatan.

Selamanya, cinta itu membuatmu bahagia. Jika kamu tidak bahagia dengan cinta yang kamu yakini ada dalam dirimu dan kamu merasakannya, itu karena kamu telah dikuasai ego yang bersembunyi di balik topeng cinta. Lalu kamu salahkan cinta, dia membuatmu bersedih, menangis, merana, kecewa dan terluka. Padahal samasekali tidak seperti itu.

Jadi yang sebenarnya, cinta mengantar-kanmu pada kebahagiaan. Jika tidak, tanya kan dirimu, kenapa tidak bahagia, disitulah kamu akan lihat ego yang menguasaimu, serta kompromi yang tidak tercapai dan terabaikan.


Kampung Turis,
Pojokan Abbasiyah
El-Fatimiyah
Baca selengkapnya

9 Feb 2015

Pergerakan Islam di Indonesia Karya DR. Karam Farahat - Lahirnya Ormas Pergerakan Islam dan Keragamannya

Pergerakan Islam di Indonesia Karya DR. Karam Farahat - Lahirnya Ormas Pergerakan Islam dan Keragamannya

الفصل الثالث
نشأة الحركة الإسلامية وتكوينها
- توطئة.
- الأهداف العامة للجمعيات الإندونيسية.
- جمعية خير.
- جمعية مكارم الأخلاق الفاضلة.
- الجمعية المحمدية.
- جمعية الإرشاد والإصلاح.
- الجمعية العائشية.
- جمعية نهضة العلماء.
- جمعية الرابطة العلوية.
- الجمعية الوصلية.
- جمعية دار الدعوة والإرشاد.
- جمعيات ومؤسسات أخرى.


توطئة: منذ أوائل القرن العشرين تأسست في إندونيسيا عدة جمعيات كان هدفها الأول القضاء على الأمية ونشر التعليم وبث الوعي القومي في البلاد، وما لبثت عيون الشعب أن تفتحت وتمخضت تلك الجهود الصادقة في ميدان الإصلاح الاجتماعي من ذلك البعث القومي الرائع الذي أسفر عن قيام عشرات من الجمعيات الخيرية الإسلامية والجماعات التعاونية، ولقد كان لنشاطها الدائب آثار طيبة في تخفيف آلام الفقراء والمساكين والعجزة ورفع مستوى الصحة العامة بإنشاء المستشفيات والملاجئ الأهلية والقضاء على الكثير من البدع والخرافات ومحاربة الجمعيات التبشيرية التي جعلت من مؤسساتها بؤرًا لبث سمومها الفتاكة بغية القضاء على الروح الدينية الإسلامية والتقاليد الشرقية الصالحة([1]).
Baca selengkapnya

8 Feb 2015

Renungan 14 Juli 2014

Renungan 14 Juli 2014

Setelah beberapa tahun vacum dari aktivitas coret-coret dan goyang pena, di awal tahun ini saya akan kembali membangkitkan spirit dunia tulis saya yang telah lama terkubur. Bertahap, tapi pasti dan continue.

Oke, untuk postingan ini saya akan bercerita sedikit tentang pahitnya kehidupan yang saya lalui. Bukan sebuah keluhan, lebih pas nya berbagi cerita. Bagaimana saya melewati masa ababil, lalu labil, kemudian berlanjut pada masa stabil. Yah, ababil-labil-stabil. .

Sudah menjadi sunnah kehidupan, bahwa setiap manusia hidup di dunia ini dengan nasibnya masing-masing. Jika seseorang punya mobil mewah, hidup di tengah kecukupan berlebih, itulah nasibnya. Anda punya nasib kehilangan uang ratusan geneh, yah, itu emang udah nasib Anda. Dan harus diterima dengan penuh pelajaran :P Dan saya, nasib saya, yang menjadi bagian dari cerita hdup saya adalah telat kuliyah karena tertinggal di tingkat yang sama selama tiga tahun. Tiga tahun, jika waktu selama itu tidak ada kendala dalam kuliyah, belajarnya mulus, maka kita cuma butuh setahun lagi untuk nyelesain studi di universitas dan menyandang gelar BA ato Lc.

Sejak saya lahir ke dunia sampe saya nulis ini, itu adalah masa terparah yang saya lalui. Masa suram dan penuh kegelapan. Nggak ada tujuan hidup yang jelas. Semua prinsip yang tertanam dari jauh-jauh hari entah ke mana ngumpetnya. Yang pastinya nggak ada di saku celana :v

Akhirnya, pada suatu ketika, keadaan demikian membuat saya duduk termangu di sebuah balkon rumah di kelilingi dedaunan layu dan kering. Teringat beberapa patah kata:

Masa gemilang telah pergi
entah kemana
Masa suram ada di depan mata
Masa kebangkitan masih belum bisa diraba
kapan waktunya tiba
Semua gelap gulita
Lilin tak menyala
Obor pun tak ada
Lampu? Sungguh sayang,
ini zaman baheula. . .

Baca selengkapnya

6 Feb 2015

Kisah Dua Orang Medit

Kisah Dua Orang Medit


Suatu sore, ada 2 orang medit sedang berjalan di tepian pantai. Si kikir dan si pelit. Tiba-tiba, ketika sedang asyiknya menyusuri pantai, terlintas di otak si kikir untuk mengajak si pelit bertaruh.
Kikir: Lit, gue ada ide bagus nih tuk kita..
Pelit: Apaan tuh, Kir?
Kikir: Sambil nikmati indahnya dan enaknya mandi di laut sore gini, gimana kalo kita taruhan?
Pelit: Taruhan? Taruhan apaan Kir?
Kikir: Iya, kita taruhan. maen lama2an nyelem di aer. Yang kalah besok traktir makan pulang dari sekolah?
Pelit: Hmm,.. boleh juga tuh ide loe, kir. Gue setuju banget. cuma yang kalah traktir dua porsi ya!?.. gimana? 

Kikir: Boleh. Siapa takut!!?
Akhirnya mereka sepakat untuk bertaruh, dan mulai menceburkan diri ke pantai. Setelah lama menyelam, tak ada satupun dari mereka yang kembali ke permukaan air.
Baca selengkapnya