Cinta itu ibarat cahaya yang membuat mu merasakan bahagia. Cinta itu memberi tanpa syarat; kamu harus menerima imbalan, apalagi harus meminta. Jika ada syarat pada cinta yang kamu rasa, itu namanya kompromi. Tawar menawar kesepakatan.
Selamanya, cinta itu membuatmu bahagia. Jika kamu tidak bahagia dengan cinta yang kamu yakini ada dalam dirimu dan kamu merasakannya, itu karena kamu telah dikuasai ego yang bersembunyi di balik topeng cinta. Lalu kamu salahkan cinta, dia membuatmu bersedih, menangis, merana, kecewa dan terluka. Padahal samasekali tidak seperti itu.
Jadi yang sebenarnya, cinta mengantar-kanmu pada kebahagiaan. Jika tidak, tanya kan dirimu, kenapa tidak bahagia, disitulah kamu akan lihat ego yang menguasaimu, serta kompromi yang tidak tercapai dan terabaikan.
Kampung Turis,
Pojokan Abbasiyah
El-Fatimiyah
Comments
Post a Comment