10 Aug 2012

Mengenal Ummahat al-Mu’minin (Istri-istri Rasul)

Rasulullah memiliki sebelas orang istri, dalam pendapat lain dua belas, yang kesemua pernikahannya adalah wahyu dari Allah melalui perantara Jibril as. Beberapa di antaranya meninggalkan Rasulullah lebih dahulu, dan beberapa lagi wafat setelah kepergian Rasulullah saw.

Berikut 9 orang istri yang ditinggalkan olehnya:

1-      Sayyidah Aisyah bint Abu Bakar al-Shiddiq.
Dinikahi pada bulan Syawal tahun ke-12 kenabian, menurut sebuah riwayat pada waktu itu Aisyah berumur 7 tahun, dan tinggal bersamanya pada umur Sembilan tahun, tepatnya di bulan Syawwal, delapanbelas bulan setelah hijrah. Meninggal pada tahun ke 56 (57/58?) H. mendekati umur 67. Disalatkan oleh Abu Hurairah, dan dimakamkan di Baqi pada malam hari sesuai dengan wasiatnya,

2-      Hafsah bint Umar al-Faruq
Dinikahi pada bulan Sya’ban sekitar bulan ke-30 setelah hijrah. Seorang istri yang pernah diceraikan oleh Rasulullah saw karena telah membuka rahasianya kepada Aisyah. Namun Rasul kembali merujuknya atas perintah Jibril, dan mengabarkan kepadanya bahwa Hafsah adalah istri Rasulullah di surge.

3-      Saudah bint Zam’ah
Salah seorang peremuan yang berhijrah ke Habasyah pada gelombang kedua. Lalu dinikahi oleh Rasulullah pada tahun ke-10 kenabian, dan diwafatkan di akhir pemerintahan khalifah Umar menurut riwayat yang masyhur.

4-      Shafiyah bint Huyai bin Akhtab
seorang tawanan perang dari Bani Nadhir, sekutu Bani Quraizhah saat perang Khaibar. Ayahnya adalah pimpinan Bani Nadhir, dan memiliki nasab hingga ke nabi Khidir. Maka rassulullah memilihnya untuk menjadi tawanannya. Kemudian dibebaskan, dan dijadikan pembebasannya sebagai mahar pernikahannya. Umurnya saat itu sekitar 17 tahun. Wafat pada tahun ke 50 (51?) H, pada masa pemerintahan Muawiyah, dan dimakmkan di Baqi.

5-      Maimunah bint Harits
Namanya Barrah, lalu diganti oleh Rasulullah menjadi Maimunah. Dinikahi pada bulan Syawwal tahun ke-7 H, saat Rasulullah melaksanakan umrah qadha. Diwafatkan dan dimakamkan di Sarif, sebuah tempat dekat Tan’im, pada tahun 51 (66?) H, dan umurnya saat itu sekitar 80 tahun. Maimunah adalah istri rasulullah yang terakhir kali dinikahi, dan yang terakhir pula diwafatkan.

6-      Ummu Habibah Ramlah bint Abu Sufyan Sakhr bin Harb
Hijrah bersama suaminya, Abdullah bin Jahsy, ke Habasyah pada hijrah yang kedua. Dari suaminya Abdullah dikaruniai seorang putri, Habibah. Di Habasyah, Abdullah bin Jahsy menjadi Nasrani, dan Ramlah tetap pada keislamannya. Lalu Rasul mengutus Amr bin Umayyah kepada Nejus, dinikahkanlah Ramlah melalui Amr bin Umayyah dengan mahar 400 dinar, dan diwalikan oleh Khalid bin Said bin Ash sebagai pamannya. Wafat pada tahun 44 H.

7-      Ummu Salamah Hindun bint Abu Umayyah bin Mughiroh
Dinikahi pada akhir Syawwal tahun ke-4 H. Dan wafat pada pada masa kepemimpinan Yazid bin Muawiyah, dengan umur 48 tahun, dan dimakamkan di Baqi.

8-      Zainab bint Jahsy bint Umaimah
Anak dari bibi Rasulullah saw. Umaimah, bernama Barrah, kemudian dinamai oleh Rasulullah menjadi Zainab. Sebelum menikah dengan Rasul, Zainab adalah istri Zaid bin Tsabit, maula Rasul. Wafat pada tahun 20 H dengan umur sekitar 35 tahun, dan dimakamkan di Baqi.
Adapun Zainab bint khuzaimah yang dipanggil dengan Ummu Masakin (ibunya orang-orang miskin), dinikahi oleh Rasul pada tahun ke-3 H, sekitar dua atau tiga bulan sebelum wafat. Umurnya pada saat itu sekitar 30 tahun, dan dimakamkan di Baqi.

9-      Juwairiyah bint Harits
Bernama Barrah, lalu dinamakan oleh Rassulullah Juwairiyah.  Wafat di Madinah bulan Rabi al-Awwal tahun 56 H, dengan umur sekitar 70 tahun.

Klasifikasi Nasab para istri Rasulullah

Disepakati bahwa istri Rasulullah yang digaulinya sebagai istri dan tidak diceraikan berjumlah sebelas orang.

Enam orang dari suku Quraisy: Khadijah bint Khuwailid, Aisyah bint Abu Bakr, Hafsah bint Umar, Ummu Habibah bint Abu Sufyan, Ummu Salamah bint Abu Umayyah, dan Saudah bint Zam’ah.

Empat orang dari luar Quraisy: Zainab bint Jahsy, Maimunah bint Harits, Zainab bint Khuzaimah, dan Juwairiyah bint Harits.

Dan seorang dari keturunan Yahudi; Shofiyah bint Huyai al-Nadhiriyah

Wallahu a’lam!!....
Baca selengkapnya

2 Aug 2012

Lima Macam Umat

Lima Macam Umat

Ada lima macam umat yang perlu diketahui, ulama, zuhhad, tentara, pemimpin, dan saudagar.

Ulama adalah pewaris para nabi
Zuhhad adalah para pemilik dunia
Tentara adalah para penolong Allah
Pemimpin adalah para pelindung makhluk Allah
Saudagar adalah orang-orang kepercayaan Allah

Jika ulama tamak pada dunia, siapa yang akan memberinya petunjuk?
Jika zuhhad telah munafik, siapa yang akan dia teladani?
Jjika para tentara berkhianat, kemenangan akan menjadi milik siapa?
Begitu juga para saudagar, jika mereka berkhianat, siapa yang akan dipercaya?
Dan, jika para pelindung makhluk Allah seperti srigala, pada siapa lagi perlindungan diamanahkan?


La haula wa la quwwata illa billah…
Baca selengkapnya
Dua Macam Jihad

Dua Macam Jihad

Dikisahkan bahwa Izz bin Abd al-Salam berkata kepada Sultan Najm al-Din ketika menyambut kedatangannya, dan memintanya untuk melakukan genjatan senjata:
Jihad itu ada dua macam: macam yang pertama dengan perdebatan dan penjelasan, dan yang  kedua dengan senjata dan tombak atau panah.
Senjata orang yang berilmu adalah ilmu dan lidahnya, sebagaimana senjata seorang raja, yaitu pedang dan tombaknya. Maka tidak semestinya seorang raja menyarungkan kembali senjatanya, tidak juga bagi seorang alim untuk menyembunyikan lidahnya.
Baca selengkapnya