14 Mar 2014

Universitas Al-Azhar

Tahun Berdiri : 972 M
Bahasa Pengantar : Bahasa Arab dan Inggris
Telepon : (02) 262 3279/ 262  3278
Fax.: (02) 261 1404
Website: www.alazhar.org
Jumlah Total Mahasiswa: 350236
(Laki-laki: 231.667, Perempuan: 118.569)

Universitas Al-Azhar adalah lembaga ilmiah keagamaan terbesar di dunia. Peletakan batu pertama universitas ini pada tanggal 24 Jumadil Awwal 359 H/970 M. Peresmiannya dilakukan oleh Khalifah Al-Muiz Li Dinillah, khalifah kedua dinasti Fatimiyah dengan ditandai salat Jumat di dalamnya pada tanggal 1 Ramadhan 361 H/972 M. Dengan demikian Al-Azhar adalah universitas tertua kedua di dunia setelah Universitas Al-Qairawain, Fas, Maroko yang didirikan pada tahun 245 H/859 M.

Pendirian Universitas Al-Azhar dimaksudkan untuk penyebaran agama Islam dan ilmu-ilmu pengetahuan. Di bawah kepemimpinan Al-Qadhi Abu Hanifah bin Muhammad Al-Qairawaini, Al-Azhar mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, bahasa, qira'at, mantiq dan falak. 

Seiring dengan berdirinya dinasti Ayyubiyah (567 H) gerakan penghilangan sisa-sisa dinasti Fatimiyah yang notabene bermazhab Syiah mulai terasa, untuk ditempati oleh ajaran-ajaran sunni dengan mengedepankan argumentasi-argumentasi yang rasional, tidak fanatik.

Kebudayaan Eropa nampaknya berpengaruh pada Universitas Islam ini, baik pada pengayaan keilmuan yang dikaji maupun sistem pendidikannya. Pada masa Muhammad Ali Al-Kabir, sistem pengajaran di Al-Azhar sudah mulai rapi, di mana para mahasiswa dengan bebas memilih pelajaran dan guru yang diminati untuk mengajarkan materi pelajaran. Setelah mahasiswa merasa mampu menguasai pelajaran, maka dia diuji di hadapan gurunya secara lisan. Jika dinyatakan lulus maka diberi ijazah untuk mengajarkan ilmu tersebut.

Pada akhir abad ke-19, mulai diterapkan sistem modern –atau similiar dengan itu- di Universitas Al-Azhar. Ada dua hal penting yang dilakukan Al-Azhar pada masa ini. Pertama: sistem memperoleh gelar 'Alimiyyah (doktor) berikut materi-materi yang harus dikuasai. Kedua: syarat mendapatkan hak mengajar yang mana harus menguasai 11 cabang ilmu dan dinyatakan lulus dalam ujian.

Setelah mengalami perkembangan-perkembangan, maka pada tahun 1961 Al-Azhar mulai membuka fakultas-fakultas umum di samping fakultas keagamaan yang meliputi kedokteran, farmasi, tarbiyah, teknik, administrasi, bahasa dan terjemah, pertanian, sains.
Pada periode rektor Prof. DR. Ahmad Tayyeb sekarang ini, Al-Azhar yang bercirikan wasathiyyah (moderat) memiliki cabang di sebagian besar Provinsi Mesir dan beberapa Negara Afrika yang mencapai 62 fakultas.

Bagikan

Jangan lewatkan

Universitas Al-Azhar
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.