Sistem Pendidikan Republik Arab Mesir Bag 1


A. Latar Belakang

Republik Arab Mesir memiliki luas kurang lebih 1 juta km². Negara ini terletak di timur laut Benua Afrika dan Semenanjung Sinai di barat daya Benua Asia. Mesir berbatasan dengan Laut Mediterania di utara, Laut Merah, Kanal Suez, dan Teluk Aqaba di timur. Wilayah Semenanjung Sinai dipisahkan dari daratan Mesir lainnya oleh Kanal Suez. Di sebelah barat, Mesir berbatasan dengan Libya, dan di selatan berbatasan dengan Sudan.

Pada tahun 2004, jumlah penduduk Mesir mencapai 71.873.906 jiwa (World Almanac 2005). Komposisi penduduk menunjukkan 36% berusia di bawah 15 tahun, dan 3,7% berusia di atas 65 tahun. Pada tahun 1990, jumlah penduduk Mesir adalah 55 juta jiwa, dan diperkirakan mencapai 75 juta jiwa pada tahun 2010. Pertumbuhan penduduk pada tahun 1950-an dan 1960-an rata-rata sebesar 2,4% hingga 2,5% per tahun, meningkat menjadi hampir 2,75% per tahun pada 1970-an, menjadikan Mesir salah satu negara dengan pertumbuhan penduduk tercepat di dunia. Ini berarti sekitar 1,3 juta jiwa bertambah setiap tahunnya. Angka kelahiran rata-rata mencapai 40,9 per 1.000 penduduk, dan angka kematian sekitar 11% per 1.000 penduduk.

Secara etnis, penduduk Mesir terdiri dari suku Ejipsi, Badui, dan Barbar. Mayoritas penduduknya beragama Islam (85%), sebagian besar menganut mazhab Sunni, sementara sisanya 15% memeluk agama lain. Tingkat buta huruf di Mesir masih tinggi, yaitu mencapai 26%.


Geografi dan Administrasi

Daratan Mesir terbagi menjadi dua wilayah utama oleh Sungai Nil, yaitu Mesir Atas dan Mesir Bawah. Kedua wilayah ini dibagi menjadi 26 provinsi (governorat), 150 kabupaten, dan 808 kecamatan dengan luas wilayah yang bervariasi. Sejak diberlakukannya sistem desentralisasi pada tahun 1979, gubernur sebagai perwakilan presiden di daerah memiliki kekuasaan lebih besar. Hal ini mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan prioritas sosial-ekonomi.

Topografi Mesir meliputi:

  1. Padang Pasir Barat:

    • Meliputi 68% daratan Mesir, wilayah ini berupa tanah tandus yang kering, dataran pasir luas, bukit pasir yang berpindah-pindah karena angin, dan lembah-lembah luas.
    • Beberapa lembah seperti Qattara, Siwa, dan Fayum berada di bawah permukaan laut.
    • Wilayah ini memiliki pertanian yang sangat terbatas.
  2. Padang Pasir Timur:

    • Dikenal juga sebagai Padang Pasir Arab, meliputi 22% daratan Mesir. Wilayah ini berupa dataran tinggi yang terpisah oleh lembah-lembah dalam.
  3. Lembah dan Delta Sungai Nil:

    • Hanya mencakup 4% dari luas daratan, tetapi merupakan kawasan yang paling padat penduduknya dan menjadi pusat kehidupan masyarakat.

Pertumbuhan Penduduk dan Dampaknya

Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat memberikan dampak besar pada struktur sosial. Tekanan jumlah penduduk terasa terutama di lembah dan delta Sungai Nil. Wilayah ini mencakup hanya 5,5% dari seluruh daratan Mesir, tetapi pada tahun 1976, kepadatan penduduknya mencapai 695 orang/km², meningkat menjadi 935 orang/km² pada tahun 2000, menjadikannya salah satu wilayah agraris terpadat di dunia.

Proporsi penduduk yang aktif secara ekonomi masih kecil, yaitu hanya 48,3% pada tahun 1997. Beberapa faktor yang memengaruhi adalah:

  1. Budaya sosial, di mana peran perempuan di dunia kerja hanya 9,6%.
  2. Tingginya jumlah anak di bawah usia 15 tahun, yang mencapai 40% pada tahun 1987, dan menurun menjadi 35,6% pada tahun 1997.

Urbanisasi

Persentase penduduk yang tinggal di perkotaan terus meningkat:

  • 31,9% pada tahun 1950,
  • 54,8% pada tahun 1985, dan
  • Diperkirakan mencapai 70,3% pada tahun 2010.

Sebagai contoh, jumlah penduduk Governorat Kairo meningkat dari 2 juta jiwa pada 1950 menjadi 15 juta jiwa pada 2004. Pertumbuhan pesat ini menimbulkan masalah serius terkait perumahan, transportasi, fasilitas umum, dan layanan masyarakat. Masalah ini diperparah oleh konversi lahan pertanian menjadi kawasan perkotaan, yang diperkirakan menyusut hingga 15% pada tahun 2010 jika pembangunan kota baru tidak dipindahkan ke wilayah non-agraris.


Tenaga Kerja dan Pendidikan

Sebuah studi menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja di sektor pertanian menurun dari 56,6% menjadi 38,5% dalam 40 tahun terakhir (1960–2000). Sebaliknya, jumlah tenaga kerja di sektor industri meningkat dari 12% menjadi 16,1% pada periode yang sama.

Pada tahun 1987, jumlah pekerja tercatat 12,4 juta jiwa, dengan distribusi sebagai berikut:

  • 19,1% bekerja di pemerintahan,
  • 10,3% di pelayanan masyarakat,
  • 70,6% di sektor swasta.

Pendidikan

Tingkat pendidikan di Mesir mengalami kemajuan, tetapi tantangan besar tetap ada:

  1. Pada tahun 1986, hanya 4,1% penduduk yang memiliki gelar universitas, dan 21,7% memiliki pendidikan menengah.
  2. Tingkat buta huruf pada 1960 mencapai 70,8%, menurun menjadi 49,4% pada 1986. Namun, tingkat buta huruf perempuan masih lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

Pemerintahan

Republik Arab Mesir memiliki Dewan Perwakilan Rakyat yang terdiri dari 444 anggota yang dipilih dan 10 anggota yang ditunjuk oleh presiden. Sekitar 50% anggota DPR berasal dari kalangan petani dan pekerja.

Selain itu, Mesir memiliki Dewan Konsultatif dan Dewan Nasional Khusus yang berfungsi membantu presiden. Negara ini terbagi menjadi 26 governorat, masing-masing dipimpin oleh seorang gubernur yang diangkat oleh presiden. Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 1979, governorat memiliki tanggung jawab administratif dalam pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sektor lainnya.





Sistem Pendidikan Republik Arab Mesir
Diterbitkan Oleh: Atdikbud KBRI Kairo 2006

Post a Comment

1 Comments

  1. Great information. Lucky me I ran across your website by chance (stumbleupon).
    I've book marked it for later!

    My webpage; auto zone coupon

    ReplyDelete