. . . Lanjutan Sistem Pendidikan Republik Arab Mesir bag 1
B. Tujuan Pendidikan
Pada tahun 1987, pemerintah Mesir menyatakan bahwa pengembangan ilmiah harus menjadi bagian penting dari sistem pendidikan Mesir. Oleh karena itu, diputuskan bahwa struktur, fungsi, dan manajemen pendidikan perlu dikaji ulang. Masyarakat Mesir ditargetkan untuk menjadi melek huruf, berpendidikan, memanfaatkan kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjadi masyarakat yang produktif. Pendidikan di Mesir juga harus lebih fleksibel, beragam, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Pada tahun yang sama, Kementerian Pendidikan Mesir merumuskan tujuan utama pendidikan sebagai berikut:
- Pendidikan bertujuan untuk menegakkan demokrasi dan kesetaraan kesempatan, serta membentuk individu yang memiliki nilai-nilai demokratis.
- Pendidikan diharapkan berperan dalam pembangunan bangsa secara menyeluruh, dengan menciptakan hubungan fungsional antara hasil pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
- Pendidikan diarahkan untuk memperkuat rasa kebangsaan, budaya, dan identitas Arab.
- Pendidikan harus mempromosikan pendidikan sepanjang hayat melalui peningkatan kemampuan belajar mandiri.
- Pendidikan mencakup pengembangan kemampuan literasi, penguasaan bahasa asing, seni, serta pemahaman terhadap lingkungan.
- Pendidikan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk kolaborasi dalam pengembangan kurikulum dan penilaian.
Motivasi dan Kebijakan Pendidikan
Tujuan-tujuan di atas merupakan garis besar kebijakan pendidikan nasional. Dalam pelaksanaannya, sasaran pendidikan bervariasi berdasarkan tingkat pendidikan, daerah, program, dan kebutuhan individu.
Banyak umat Muslim di pedesaan yang ingin belajar membaca dan menulis agar dapat lebih memahami ajaran Islam. Sebagian besar orang tua mengirim anak-anak mereka ke sekolah dengan harapan agar mereka terhindar dari pekerjaan fisik yang berat di masa depan.
Namun, bagi banyak orang, pendidikan sering kali diartikan sebagai perolehan diploma yang dapat membawa mereka ke pekerjaan dengan penghasilan stabil, jaminan masa depan, dan status sosial yang lebih tinggi. Motif-motif ini mulai kehilangan daya tariknya sejak awal 1990-an, karena semakin banyak pekerjaan di sektor swasta yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Prioritas Pendidikan di Era Mubarak
Pada tahun 2004, Presiden Hosni Mubarak menetapkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan bangsa Mesir. Garis kebijakan utama yang diumumkan oleh Mubarak meliputi:
- Menetapkan kebijakan pendidikan yang mendorong terciptanya masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kreativitas di semua jenjang pendidikan, mulai dari usia dini hingga perguruan tinggi.
- Meningkatkan kompetisi generasi muda, memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mencapai cita-cita mereka, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
- Memperkuat semangat integrasi nasional dan cinta tanah air, berdasarkan kesadaran akan hak dan kewajiban sehingga dapat berkontribusi dalam pembangunan di seluruh sektor di Mesir.
- Menanamkan nilai-nilai kepribadian khas masyarakat Mesir dan memperkuat hubungan sosial serta keagamaan melalui keadilan sosial dan kesetaraan dalam pendidikan, tanpa membedakan status sosial maupun ekonomi.
- Menciptakan kehidupan dinamis bagi siswa dalam proses belajar mengajar, serta mempromosikan kegiatan ilmiah dan pendidikan.
- Mengatasi pengangguran dengan mengarahkan pendidikan untuk menciptakan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja domestik, sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk bersaing dengan pemuda dari negara lain.
Delapan Arah Kebijakan Pendidikan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai, Presiden Mubarak menetapkan delapan arah kebijakan pendidikan nasional, yaitu:
- Mengembangkan kurikulum dan sistem pengajaran di semua jenjang pendidikan dengan fokus pada pemahaman terhadap masalah masa kini dan masa depan.
- Meningkatkan kualitas guru dan dosen melalui pelatihan serta pengalaman tingkat nasional dan internasional, sambil memperhatikan kesejahteraan ekonomi dan psikologis mereka.
- Memperluas sistem desentralisasi pengelolaan pendidikan ke seluruh provinsi di Mesir.
- Meningkatkan peran sektor swasta dan masyarakat dalam pembangunan serta pengelolaan infrastruktur pendidikan.
- Mengembangkan sektor riset ilmiah dan menyediakan semua sarana yang diperlukan.
- Mengintegrasikan siswa berkebutuhan khusus ke dalam program pendidikan di semua jenjang.
- Menciptakan kurikulum yang fleksibel dan beragam, dengan memberikan kebebasan kepada perguruan tinggi untuk menerapkan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Mendirikan perguruan tinggi baru untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah mahasiswa yang diperkirakan meningkat dalam 10 tahun mendatang.
Sistem Pendidikan Republik Arab Mesir
Diterbitkan Oleh: Atdikbud KBRI Kairo 2006
0 Comments