Anjuran Syariat untuk Menyediakan Pendidikan yang Setara bagi Perempuan:
Fatwa Mufti Syauqi Ibrahim Allam
Tanggal Penerbitan: 3 Mei 2023
Nomor Fatwa: 7728
Pertanyaan:
Kami mohon penjelasan mengenai teks-teks syariat yang menegaskan pentingnya syariat dalam memberikan hak pendidikan kepada perempuan, agar kami dapat menjelaskan hal ini kepada masyarakat dan menjawab mereka yang berpendapat sebaliknya.
Jawaban:
Bukti Hak Perempuan dalam Pendidikan
Terdapat sejumlah teks syariat yang menegaskan pentingnya memberikan hak pendidikan kepada perempuan. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari, di mana Rasulullah SAW bersabda: "Ada tiga orang yang mendapatkan dua pahala: seorang dari Ahlul Kitab yang beriman kepada nabinya dan beriman kepada Muhammad SAW, seorang budak yang menunaikan hak Allah dan hak majikannya, dan seorang laki-laki yang memiliki budak perempuan, kemudian mendidiknya dengan baik dan membebaskannya serta menikahinya, maka ia mendapatkan dua pahala." Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
Imam Ibnu Hajar dalam "Fathul Bari" menjelaskan bahwa perhatian terhadap pendidikan perempuan lebih utama dibandingkan dengan mendidik budak perempuan.
Kewajiban Mencari Ilmu Bagi Laki-laki dan Perempuan
Mencari ilmu adalah kewajiban bagi perempuan sebagaimana laki-laki. Mereka harus berusaha untuk mendapatkannya, dan wali mereka harus memberikan jalan dan bantuan dalam belajar. Imam Ibnu Hajj dalam "Al-Madkhal" menekankan pentingnya memerhatikan keluarga dalam hal ilmu yang mereka butuhkan.
Kehadiran Perempuan dalam Majelis Ilmu dan Pembelajaran Mereka
Ketika para perempuan muslimah pertama kali mengetahui keutamaan dan kehormatan ilmu, mereka berlomba-lomba dan bersegera untuk mempelajarinya. Hingga Aisyah RA mengatakan: "Sebaik-baik perempuan adalah perempuan Anshar, mereka tidak terhalang rasa malu dalam menuntut ilmu agama." Diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Para perempuan datang ke majelis Rasulullah SAW dan bertanya tentang permasalahan agama mereka. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri, para perempuan berkata kepada Nabi SAW: "Para lelaki mengalahkan kami dalam hal mendapatkan ilmu darimu, maka buatlah satu hari khusus untuk kami." Maka Nabi SAW menjanjikan satu hari khusus untuk mereka, di mana beliau mengajarkan dan memberi nasihat kepada mereka.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Ummu Hisyam binti Harisah, beliau berkata: "Tungku kami dan tungku Rasulullah SAW adalah satu selama dua tahun atau setahun dan sebagian tahun, dan aku hanya mengambil surat Qaf dari lisan Rasulullah SAW yang membacanya setiap hari Jumat di atas mimbar."
Imam Nawawi dalam "Al-Minhaj" menjelaskan bahwa Ummu Hisyam mengetahui keadaan Nabi SAW dan dekat dengan rumahnya.
Imam Malik memiliki seorang putri yang hafal kitabnya "Al-Muwatta". Jika pembaca melakukan kesalahan, ia mengetuk pintu sebagai isyarat adanya kesalahan.
Keterangan-keterangan di atas menunjukkan bahwa para perempuan sejak zaman dulu sudah aktif dalam mencari ilmu dan memiliki peran penting dalam pendidikan.
Wallahu a'lam.
lihat juga fatwa Pentingnya Pendidikan untuk Perempuan dalam Islam
Comments
Post a Comment